Surabaya, Inovasi – Diskusi bersama dengan para mahasiswanya, Dr. Inge W. Benjamin, M. Si, atau biasa disapa dengan Dr. Inge ini mengajak siapa saja untuk membahas tentang diskusi kali ini adalah kesehatan Perempuan dan masalah seksual. Bertepatan dengan Hari HIV/AIDS diskusi tersebut digelar pada Minggu, (1/12/2024)
Dr. Inge yang juga merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya itu terus semangat meliterasi ilmu kesehatan khususnya untuk perempuan. Ia menyampaikan bahwa, permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia khususnya perempuan sangat rentan dengan kesehatan seksual.
“Tidak sekali ini saya membuat diskusi seperti ini, ketika menyempatkan waktu luang khususnya di hari tua, saya tak ingin berhenti untuk terus memberikan edukasi bagi orang lain,” terang Dr. Inge, (1/11/2024).
Dr. Inge yang juga bergelar Profesor Gelar doktor psikologi klinis itu sangat gemar berbagi pengalamanya ketika Ia di masa menjadi Dokter Umum. “Kasus-kasus kesehatan seksual sering saya temui ketika saya menjadi Dokter Umum, dan yang cenderung mendapatkan kerugian adalah perempuan,” jelasnya.
“Karena sampai kapanpun, dimanapun, kesehatan seksual ini sesuatu yang menarik, dan menurut saya perlu difahami oleh perempuan supaya perempuan itu lebih sadar dan waspada dalam menjaga dirinya,” tambah Dr. Inge.
Pada diskusinya juga memaparkan awal dari terjadinya tindakan seksual oleh perempuan adalah dari psikisnya yang dihasut oleh hawa nafsu. Hawa nafsu itu sendiri bisa terpancing karena ucapan lawan jenisnya dengan memberikan stimulis, dan perasaan dicintai.
“Awal dari itulah, menjadi kedua insan ini penasaran untuk meluapkan gairah seksualnya, hingga tidak memikirkan sebab dan akibatnya. Seperti hamil diluar nikah,” tegas Dr. Inge.
Dari kehamilan diluar nikah ini Dr. inge mendapatkan kasus rata-rata yang terjadi adalah anak dibawah umur atau yang masih bersekolah. Hingga dari pihak perempuan mengalami serangan mental yang bertubi-tubi.
Menjadikan tingkah calon orang tua yang belum siap itulah berdampak kepada bayi yang dikandung oleh sang ibu. “Saya mendapati beberapa kasus anaknya cacat karena sang ibu beberapa kali berusaha menggurkan kandungannya, dari obat aborsi hingga dukun anak,” ungkap Dr. Inge.
Selain itu, Dr. Inge menerangkan jika tidak hanya hamil diluar nikah saja penyakit kelamin bisa tertular jika melakukan seks dengan sembarangan orang. Banyak penyebaran HIV/ AIDS dan jamur kelamin dikarenakan melakulan seks bebas.
Seperti itulah kasus-kasus yang ditemui oleh Dr. Inge pada saat menjadi Doker Umum. Menjadikan semangatnya yang masih membara itulah, Dia memakai rumah galeri pribadinya untuk membuat diskusi dan membagi ilmunya ke orang lain.
Bertempat di Jl. Gayungsari IV, No. 19, Surabaya Timur, dengan nama Galeri Rumah Pojok, Dr. Inge mengekspresikan dirinya dengan bebas. Seperti memajang karya-karyanya yang menghiasi rumah galeri miliknya dengan penuh di setiap sudut. (Zul)
