Malang, 21 Juni 2025 – Tim penelitian Universitas Negeri Malang yang dipimpin oleh Misbahul Munir, dosen di bidang Teknologi Pembangkit Energi, sedang mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan sistem penyimpanan listrik di microgrid listrik AC. Teknologi ini bertujuan agar sistem listrik kecil yang bisa berdiri sendiri (microgrid) menjadi lebih hemat energi dan lebih stabil.
Saat ini, kita masih sangat bergantung pada bahan bakar minyak yang menyebabkan polusi dan perubahan iklim. Pemerintah Indonesia punya target mengurangi emisi karbon secara besar-besaran hingga tahun 2030 dan bahkan tidak ada emisi karbon sama sekali pada tahun 2060. Salah satu solusi adalah dengan menggunakan microgrid listrik yang memakai sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Namun, supaya microgrid ini bisa berjalan lancar, diperlukan baterai yang berfungsi menyimpan energi dan sistem yang mengatur arus listrik agar lebih efisien.
Tim peneliti ini fokus mengembangkan sistem pengontrol yang dapat membuat baterai dan konverter listrik AC-DC bekerja lebih baik. Sistem ini membantu mengurangi gangguan pada arus listrik dan menjaga supaya listrik yang keluar dari baterai tetap stabil dan berkualitas tinggi.
Mereka mulai dengan mempelajari teknologi yang sudah ada, kemudian merancang sistem kontrol baru yang diuji lewat simulasi komputer. Setelah yakin dengan hasil simulasi, mereka membuat prototipe atau contoh alat untuk diuji coba langsung di laboratorium.
Hasil awal menunjukkan teknologi ini bisa membuat listrik yang dihasilkan microgrid jadi lebih stabil dan bersih, serta mengurangi gangguan yang biasa terjadi di sistem listrik. Ini berarti microgrid bisa bekerja lebih efisien dan andal.
“Tim ini berencana mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal dan seminar internasional agar ilmu ini bisa bermanfaat lebih luas, kami juga akan membuat alat prototipe serta membagikan informasi melalui media sosial dan poster untuk memperkenalkan teknologi ini” Ujar Misbah.
